Terima Kunjungan Dubes Swiss, Kadin Indonesia Bahas Potensi Kerjasama Melalui Pendidikan Vokasi
时间:2025-06-16 00:22:20 出处:休闲阅读(143)
JAKARTA,quickq 苹果版 DISWAY.ID --Dalam upayanya untuk memperkuat hubungan bilateral dan perdagangan antar negara, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah kembali menerima kunjungan dari Duta Besar (Dubes) Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Olivier Zehnder, pada Senin 2 Juni 2025.
Dalam pertemuan yang digelar di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan, bahwa pihaknya dan pihak Dubes juga turut membahas mengenai penguatan hubungan ekonomi bilateral, serta kerja sama di bidang inovasi dan pendidikan vokasi.
“Nanti ada pimpinan dari Swiss yang akan hadir di akhir September, awal Oktober. Jadi kita menyiapkan, seperti biasa, business forum untuk komplementer dengan hubungan pemerintah dengan pemerintah,” jelas Anindya kepada Disway.
BACA JUGA:Menkeu Masih Pelajari Soal Putusan MK yang Wajibkan Pemerintah Gratiskan Biaya SD-SMP Negeri dan Swasta
BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan 360 Ribu Ton Beras untuk Dibagikan ke 18,3 Juta Penerima Bansos
Dalam hal ini, Anindya juga menuturkan bahwa teknologi yang dikembangkan Swiss tidak hanya terbatas pada mekanik, tetapi juga mencakup teknologi keberlanjutan, seperti teknologi hidro yang kini menjadi fokus global.
Selain itu, Anindya juga turut menyoroti potensi dari vocational studies, di mana nantinya Kadin bisa membantu untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kami bisa bantu ciptakan lapangan kerja, terutama di bidang hospitality, atau pelayanan buat turisme, itu mereka sangat kuat,” ucap Anindya.
Sementara itu, Dubes Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN Olivier Zehnder juga turut menyambut baik kolaborasi antara kedua negara, yang menurutnya harus melibatkan sektor publik dan swasta.
Menurutnya, hubungan ekonomi Indonesia-Swiss telah memiliki fondasi yang kuat, baik melalui CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement), perjanjian perlindungan investasi, maupun kerja sama ekonomi yang telah terjalin selama lebih dari 50 tahun.
BACA JUGA:Mensos: 1,9 Juta Masyarakat Dicoret dari Penerima Bansos Pada Triwulan II 2025
BACA JUGA:Pak Bahlil Dengarkanlah, Jangan Gadaikan Keindahan Raja Ampat demi Tambang Nikel: Penguasa Berdosa Jika Rusak Ekologi!
“Kami semua yakin bahwa kita harus bekerja bersama dan mengembangkan apa yang telah ada untuk meningkatkan pertukaran antara kedua negara. Terima kasih banyak kepada Kadin atas dukungannya,” tandas Zehnder.
上一篇: Ribuan CASN Berdemo di KemenPANRB, Tuntut Pengangkatan Dipercepat!
下一篇: Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
猜你喜欢
- Mabes Polri Monitor Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Terhadap Mahasiswa di Medan
- Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
- 2 Resep Acar Kuning yang Segar dan Menggugah Selera
- Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
- Polisi Tetap Lanjutkan Kasus Pelaporan Fahri terhadap Bos PKS
- Sandiaga Beber Proyek Dandani Kepulauan Seribu, Investornya dari Qatar
- Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
- Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- Mendagri: Anggaran Untuk PSU di 24 Daerah Diprediksi Capai Rp429 Miliar