Banjir Kepung Ibukota Hari ini, Anies: Gejala Air Naik di Jakarta
时间:2025-06-16 18:22:33 出处:热点阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganalisis bahwa banjir yang terjadi hari ini di Jakarta diperlukan solusi dari hulu. Ia menilai saat ini perlu diperbanyak waduk untuk mengendalikan air dari hulu yang masuk ke Jakarta.
Baca Juga: Serius Tangani Banjir, Bang Anies Bilang: Solusinya Rampung Akhir Tahun Ini
Ketika ditanya solusi apa yang konkret untuk mencegah terjadinya banjir, ia menilai banjir hari ini baru gejala.
"Yang justru diperlukan adalah solusi di hulu masalahya. Jangan solusinya hanya sekedar gejalanya. Gejalanya adalah air naik di Jakarta. Tapi sumber masalahnya adalah karena air yang di hulu datang ke Jakarta tidak dikendalikan," ujar Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.
Menurut dia, membereskan permasalahan banjir harus di hulunya. Apabila tidak dikendalikan air di hulunya maka nanti volume air yang mengalir ke Jakarta meningkat karena tidak terkendali dan menyebabkan banjir.
"Karena kalau kita hanya membereskan di Jakarta tidak ada artinya. Mengapa? Karena nanti kita akan berhadapan dengan permukaan laut yang lebih tinggi dari pada permukaan air sungai," katanya.
Sehingga, kata Anies, harus membangun lebih banyak waduk untuk menahan air sebelum masuk ke Ibu Kota. Pemprov DKI saat ini menunggu pembangunan dua waduk di Kabupaten Bogor yakni Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi untuk solusi banjir di Jakarta yang ditargetkan rampung pada Desember 2019 ini.
猜你喜欢
- Hasto Tanggapi Langkah Ridwan Kamil Minta Restu Jokowi: Mentalitas Kalah!
- Lakukan Safari Ramadan, Cak Imin Gagaskan Gerakan Desa Wisata
- FOTO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia
- 斯坦福大学世界排名第几?
- Pansus Wagub DKI Menunggu PDIP, Sebab.....
- Bacaan Bilal Sholat Tarawih Lengkap dan Artinya
- Kehamilan Kembar Ternyata Punya Risiko Lebih Tinggi, Kenapa?
- Lakukan Safari Ramadan, Cak Imin Gagaskan Gerakan Desa Wisata
- PBNU Konsisten Lanjutkan Warisan Pemikiran Gusdur Lewat Konferensi Internasional Humanitarian Islam