Inggris Jatuhkan Sanksi Luas Terhadap Rusia: Sektor Militer, Energi, dan Keuangan Akan Dibuat Rontok

Inggris mengumumkan sanksi baru yang luas terhadap Rusia. Pihaknya kali ini menargetkan sektor militer, energi, dan keuangan negara tersebut menyusul tak adanya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengatakan bahwa langkah ini diambil seiring dengan upaya koordinasi pengeluarn sanksi yang semakin erat antara London dan Uni Eropa ke Moskow. 100 target baru setidaknya menjadi sasaran sanksi baru ini.
Baca Juga: RI-Inggris Perkuat Hubungan Ekonomi Bilateral dan Kerja Sama Saling Untungkan
“Kami mendesak mereka untuk segera menyetujui gencatan senjata penuh dan tanpa syarat, agar dapat dimulai pembicaraan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan,” ujar Lammy, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).
Sanksi baru ini sendiri menyasar rantai pasok sistem persenjataan, operasi disinformasi, dan lembaga keuangan yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin.
Salah satu target utama adalah Social Design Agency. Ia adalah sebuah kelompok yang digambarkan sebagai badan propaganda yang mencoba memicu protes di Eropa. Seluruh tingkatan organisasi tersebut masuk dalam daftar sanksi.
46 institusi keuangan juga turut menjadi sasaran sanksi ini, termasuk Bursa Valuta St. Petersburg dan Lembaga Asuransi Simpanan Rusia.
18 kapal tambahan juga masuk daftar sanksi karena dicurigai menjadi bagian dari "armada bayangan" yang digunakan untuk menghindari pembatasan dan tetap mengekspor minyak mentah Rusia. Individu yang terhubung dengan armada ini juga dijatuhi sanksi.
“Kami sudah jelas: menunda upaya perdamaian hanya akan memperkuat tekad kami untuk terus membantu Ukraina membela diri dan menggunakan sanksi ini untuk membatasi mesin perang Putin,” tegas Lammy.
Baca Juga: Negosiasi Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy
Adapun Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bersama negara-negara euro lainnya juga secara bersama-sama memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia. Hal ini menyusul penolakan negara tersebut terhadap gencatan senjata di Ukraina.
相关文章
Harga Emas Antam Naik Rp14 Ribu Jelang Idul Adha, Kini Dijual Rp1.938.000 per Gram
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaika2025-06-05Ini Jenis Kopi Terbaik untuk Panjang Umur Menurut Ahli
Jakarta, CNN Indonesia-- Kopitak cuma sekadar penahan rasa kantuk. Lebih dari itu, kopi juga bisa me2025-06-05- 服装设计是当今世界上潮流改变最快的设计行业之一,随着市场竞争的加剧,企业意识到原创设计对产品生命力的重要性,因此对服装设计师的需求可谓求贤若渴。也正是因此,越来越多热爱服装设计的学生想要出国就读该专业2025-06-05
Polres Metro Jakarta Utara Ungkap 131 Kasus Narkoba, Tangkap 169 Tersangka
SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Utara mengungkap 131 kasus penyalahgunaan narkotika dalam men2025-06-05Kepala BPIP Minta Tambahan Anggaran 2025 Sebesar Rp100 Miliar untuk Diklat hingga Influencer
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengusulkan kepa2025-06-05Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
SuaraJakarta.id - Polres Metro Jakarta Utara menyatakan dua geng atau kelompok pemuda janjian di med2025-06-05
最新评论