会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif!

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

时间:2025-06-14 12:03:04 来源:quickq安卓版本下载 作者:探索 阅读:759次
Warta Ekonomi,quickq最新官网 Jakarta -

Perdana Menteri China Li Qiang menyatakan bahwa negaranya siap memperkuat kerja sama dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Hal ini termasuk dalam agenda reformasi sistem moneter internasional.

Li mendorong agar kedua pihak mempererat hubungan ekonomi dan meredakan ketegangan perdagangan yang belakangan mencuat akibat perang tarif global.

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

Baca Juga: China Keluarkan UU Antipemborosan Makanan, Jasa Catering Wajib Ingatkan Pembeli Jangan Beli Makanan Secara Berlebihan

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

“Dalam situasi global saat ini yang penuh dengan resistensi terhadap globalisasi, hanya kerja sama yang dapat membawa manfaat bersama,” ujar Li, dilansir dari Reuters, Kamis (13/6).

China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendorong kerja sama terbuka, memperkuat koordinasi multilateral, serta meningkatkan konektivitas pasar dan sinergi industri dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, Presiden ECB Christine Lagarde telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan pihak China. Ia juga menyepakati pembentukan mekanisme pertemuan tahunan antara ECB dan People’s Bank of China (PBoC).

Langkah ini dilakukan di tengah upaya kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan dagang. Beijing baru-baru ini menunda pengumuman hasil penyelidikan terhadap impor daging babi dari Uni Eropa. Sementara itu, kedua pihak juga dilaporkan semakin dekat mencapai kesepakatan terkait tarif UE atas kendaraan listrik asal China .

Sebagai bagian dari negosiasi yang berlangsung, China telah memperpanjang penyelidikan anti-dumping terhadap brandy asal Uni eropa dan menyatakan kesediaan untuk mempercepat penerbitan izin ekspor magnet tanah jarang bagi perusahaan Eropa.

Baca Juga: Kampanye 'Jangan Buang-Buang Makanan' Sudah Jadi Program Nasional China

Kerja sama antara China dan ECB ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas sistem keuangan global, sekaligus menciptakan jalur dialog baru di tengah meningkatnya tantangan ekonomi dan geopolitik internasional.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia
  • Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
  • Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
  • Pemprov DKI Sediakan 22.403 Kursi untuk Mudik Gratis 2025, Pendaftaran Dibuka Besok
  • Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
  • Mantap, Menteri Imipas Copot 14 Petugas Buntut Pelanggaran di Lapas dan Rutan
  • Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
  • Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
推荐内容
  • Gabungan Relawan Capres
  • Dua Profil DNA Laki
  • Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut
  • Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
  • Anies Baswedan Janji Revisi UU KPK Jika Terpilih Jadi Presiden RI
  • Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem