会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal!

Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal

时间:2025-06-14 05:15:18 来源:quickq安卓版本下载 作者:休闲 阅读:227次
Warta Ekonomi,quickq最新官方下载苹果 Jakarta -

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melaksanakan kegiatan Sinkronisasi dan Harmonisasi Program Pengembangan SMK Tahun 2025.

Hal tersebut dilakukan dalam upaya menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, kreatif, dan relevan sesuai kebutuhan zaman melalui lulusan SMK.

Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal

Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal

Baca Juga: Aturan Tes Kemampuan Akademik Terbit, Ini Murid yang Bisa Mengikutinya

Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2025-2029, peraturan ini menempatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Siapkan Tenaga Kerja Relevan, Pengembangan SMK ke Depan Berbasis Keunggulan Lokal

Salah satu pilar penting dalam agenda tersebut adalah penguatan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi.  

Selaras dengan arah kebijakan nasional tersebut, Asta Cita ke-4 Presiden dan Wakil Presiden terpilih, menekankan pentingnya penguatan SDM melalui pendidikan, sains, dan teknologi sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. 

Dalam konteks ini, pengembangan SMK menjadi strategis karena SMK menjadi ujung tombak dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan global. 

Pada tahun 2025, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan mengampu beberapa program yang dapat diakses oleh SMK di seluruh Indonesia. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar lebih unggul, adaptif, kompeten, dan relevan dengan dunia kerja. Harapannya, dengan SDM yang berkompeten ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khsusus, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan agar pendidikan kejuruan menyiapkan lulusan yang mampu bekerja di bidang keahliannya masing-masing. 

SMK bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil, tetapi juga kompeten dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja. Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kebekerjaan lulusan. 

Namun, dari lebih dari 14 ribu SMK di Indonesia, baru sekitar 1.200 yang tergabung dalam program SMK PK. Masih terdapat sekitar 13 ribu SMK lain yang membutuhkan intervensi strategis agar kualitasnya merata.

Ke depan, strategi pengembangan SMK difokuskan pada penguatan berbasis keunggulan lokal. Pendekatan ini memungkinkan SMK untuk bermitra dengan industri sekitar, termasuk UMKM, tanpa harus bergantung pada industri besar. Dengan membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kolaboratif, SMK dapat lebih adaptif terhadap potensi dan kebutuhan daerah.

“Tantangan yang dihadapi tentu tidak mudah. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk terus meningkatkan kompetensi lulusan. Pendidikan adalah mandat konstitusi, dan implementasinya merupakan bagian dari komitmen negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Tatang, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Kamis (12/6).

Konsep pengembangan SMK berbasis keunggulan wilayah menempatkan pendidikan kejuruan sebagai penyedia layanan yang menjawab kebutuhan lokal, selaras dengan prinsip mutu yang diterapkan di dunia industri. 

Pengelolaan SMK dilakukan secara holistik, berorientasi pada pelanggan, dan berbasis sumber daya lokal sebagai materi pembelajaran kontekstual. Tujuannya adalah mendorong terciptanya pembelajaran yang produktif dan relevan, meningkatkan kualitas proses belajar dengan memanfaatkan potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi dengan industri sekitar. 

Program ini bertujuan mewujudkan wirausaha mandiri, menciptakan nilai tambah dari produk dan bahan baku lokal, serta membangun kemitraan nyata antara SMK dan dunia usaha. 

“Melalui strategi ini, SMK tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga agen pembangunan ekonomi lokal. Diharapkan, dengan sinergi lintas sektor, SMK dapat tumbuh menjadi pusat unggulan yang memperkuat daya saing daerah. Maka dari itu, penting bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa program keahlian di SMK sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal,” terang Tatang.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas
  • Cara Menyimpan Cabe Biar Awet Tanpa Perlu Masuk Lemari Es
  • Presiden Turki Erdogan dan Istrinya Tiba di Halim, Sigap Memayungi Prabowo
  • Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
  • Jokowi Ketar
  • Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
  • Kena Penyakit Misterius, Putri Kiko Tak Bisa Makan Makanan Normal
  • Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,8 Kg hingga Cathinone 3,8 Kg
推荐内容
  • Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
  • Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 72 Tahun 2025, Ada Batasan Usia Penerima
  • Percepat Program 3 Juta Rumah, Menteri BUMN Erick Thohir: 123 Ribu Rumah Siap Dibangun
  • Bahlil Tegaskan Beli Gas LPG 3 Kg di Pengecer Harus Pakai KTP
  • Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
  • Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan