您的当前位置:首页 > 焦点 > Jokowi Pertanyakan Pengakuan Agus Rahardjo Soal Korupsi E 正文
时间:2025-06-15 05:10:00 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang quickq加速器手机版
JAKARTA,quickq加速器手机版 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengaku pernah diminta Jokowi untuk menghentikan kasus e-KTP yang melibatkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Ia pun menyentil pengakuan Agus dengan mempertanyakan motifnya terkait hal tersebut.
"Terus untuk apa diramaikan itu, kepentingan apa diramaikan itu, untuk kepentingan apa," ujar Jokowi, Senin, 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Jokowi Bantah Bertemu Agus Rahardjo Minta Kasus Korupsi E-KTP Setya Novanto Dihentikan
BACA JUGA:Jumlah Kejahatan Turun 42,16 Persen Selama Operasi Mantap Brata 2023-2024
Jokowi pun meminta publik mengecek pemberitaan di 2017 itu. Dimana, pada saat itu, Jokowi meminta Setnov untuk mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Ini yang pertama coba dilihat, dilihat di berita tahun 2017 di bulan November. Saya sampaikan saat itu Pak Novanto, Pak Setya Novanto ikuti proses hukum yang ada, jelas. Berita itu ada semuanya," kata Jokowi.
Ia pun membantah pernah melakukan pertemuan dengan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo untuk meminta menghentikan kasus korupsi E-KTP pada 2017 silam.
"Saya suruh cek saya sehari kan berapa puluh pertemuan. Saya suruh cek di Setneg (Sekretariat Negara) enggak ada. Agenda yang di Setneg enggak ada tolong di cek lagi aja," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan bahwa tidak ada intervensi dirinya pada hukuman untuk Setnov. Hal tersebut terbukti saat Setnov tetap dihukum berat selama 15 tahun bui.
BACA JUGA:Zhafirah Zahrim Febrina, Mahasiswi yang Videonya Viral Saat Gunung Marapi Erupsi Kini Masih Dirawat di RS
BACA JUGA:Temuan Resi Valas Disebut Pengacara Firli Tak Benar, Ditkrimsus Tegaskan Siap Buktikan
"Yang kedua buktinya proses hukum berjalan, yang ketiga pak Setya Novanto sudah dihukum divonis dihukum berat 15 tahun," kata Jokowi.
Jokowi mengaku heran kasus e-KTP tersebut kembali diramaikan di ruang publik. Dia pun bertanya-tanya apa kepentingan dibalik isu intervensi kasus e-KTP.
Relawan KGB Targetkan 70 Persen Suara di DKI Jakarta untuk Prabowo2025-06-15 04:58
Bunuh Diri Diduga Akibat Diancam Pinjol, Polisi Kontak Akun Twitter2025-06-15 04:32
Menteri Jokowi yang Oke dengan PSBB Ala Anies, Kok Bisa Ya?2025-06-15 04:20
Jadwal Periksaan Siskaeee dan Virly Virginia Oleh Ditkrimsus PMJ2025-06-15 04:05
Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini2025-06-15 03:54
Deflasi 0,37 Persen di Mei 2025, BPS Soroti Turunnya Harga Cabai dan Bawang2025-06-15 03:43
Eggi Sudjana Kembali Diperiksa2025-06-15 03:30
Papa Novanto Keluar Lapas, Ini Lokasi Pelesirannya2025-06-15 03:20
Selesai Jalani Pemeriksaan, Firli Bahuri Bungkam Hingga Tutupi Wajah dengan Tas2025-06-15 02:57
Polisi Tak Ungkap Penyebab 9 Korban Tewas, Amnesty Internasional Kecewa2025-06-15 02:28
Tim Asistensi Mabes Polri Olah TKP Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara2025-06-15 05:07
Personal Color Analysis, Memaksimalkan Tampilan Dengan Warna Personal2025-06-15 05:06
Kenapa Ada Orang Tetap Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi?2025-06-15 04:49
出国必须要高考成绩吗?2025-06-15 04:44
Karyawan dan Bos Jombingo Diperiksa, Tersangka Ditetapkan Kepolisian2025-06-15 04:42
Jangan Kebablasan, Makan Kacang Berlebihan Juga Ada Efek Sampingnya2025-06-15 04:10
Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara, Apa Kata Fadli Zon?2025-06-15 03:58
Pengusaha Jakarta Ngeluh Soal PSBB Total: Baru Gigi Satu, Gigi Dua Sudah Direm2025-06-15 03:46
Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka2025-06-15 03:17
Ingin Jalan2025-06-15 03:09