5 Minuman Herbal untuk Menyembuhkan Flu, Tak Perlu Minum Obat
Minuman herbal untuk menyembuhkan flu sangat disarankan. Minuman paling pas disajikan hangat sehingga bisa memberikan rasa nyaman di tubuh.
Mulai merasa tidak enak badan? Cuaca kini tidak menentu dan rasanya tubuh rentan sakit, terutama flu.
Jika sudah begini, tubuh perlu kecukupan cairan. Pasalnya, saat sakit orang kerap tidak memperhatikan kebiasaan makan dan minumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman herbal untuk menyembuhkan flu
Dalam kondisi sakit, seseorang memerlukan pasokan cairan lebih banyak. Berikut beberapa minuman herbal untuk menyembuhkan flu.
Tak hanya hidrasi, minuman-minuman ini juga dapat memberikan khasiat tambahan.
1. Teh peppermint
Menghirup teh peppermint mampu melegakan hidung. Teh juga akan meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Daun peppermint mengandung mentol yang meredakan batuk sehingga bahan ini banyak digunakan dalam sirup obat batuk.
2. Wedang jahe
![]() |
Seperti peppermint, jahe juga memberikan sensasi hangat dan melegakan di tenggorokan. Sensasi hangat ini bahkan bisa dirasakan di seluruh tubuh, terutama perut.
Flu biasanya dibarengi dengan rasa mual, kembung, atau rasa tidak nyaman di perut. Jahe bisa menjadi solusi atasi flu.
"Jahe adalah antivirus ampuh dan agen antiinflamasi. Selain itu, jahe tersedia segar di supermarket," kata Bill Rawls, direktur medis di Vital Plan, mengutip dari Good Housekeeping.
3. Honey lemon
Minuman lemon dan madu jadi salah satu minuman terbaik saat flu. Kok bisa?
Menukil dari Healthline, madu mengandung senyawa antibakteri dan antimikroba. Sementara lemon mengandung vitamin C yang mampu mendukung daya tahan tubuh.
Minum lemon dan madu akan meredakan sakit tenggorokan dan mempercepat pemulihan tubuh.
Lihat Juga :![]() |
4. Teh hijau
Siapa bilang teh hijau cuma buat mereka yang sedang diet? Teh hijau punya banyak manfaat, termasuk melawan infeksi.
Selain itu, ada juga beberapa bukti bahwa teh hijau dapat membantu mencegah flu dan pilek. Gara-garanya adalah kandungan antioksidan epigallocatechin-3-gallate(EGCG).
"Antioksidan kuat ini menjadikan teh hijau pilihan yang sangat baik untuk diminum sepanjang musim pilek dan flu," jelas Tara Tomaino, direktur gizi di The Park.
5. Susu dan kunyit
Golden milk merupakan minuman campuran susu dan kunyit. Menurut studi, kunyit berpotensi menurunkan kolesterol, mengurangi gula darah, meredakan radang sendi, mendukung pencernaan, dan mengurangi inflamasi pada usus.
"Ragam manfaat kesehatan ini mungkin karena kandungan antiinflamasi, antiseptik dan antioksidan kunyit," kata Kulreet Chaudhary, ahli neurologi, mengutip Mind Body Green.
Minuman herbal untuk menyembuhkan flu ini juga memberikan rasa nyaman di tubuh. Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan istirahat yang maksimal selama masa pemulihan.
-
Dedi Mulyadi Dorong Partai Buruh Terus Menyuarakan Kesejahteraan dan Kesetaraan PajakKPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas JatimPerdana, Mayapada Hadirkan Teknologi Bedah Robotik Lutut di JatimSuksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan TepatTak Perlu Jijik, Ini 5 Cara Hilangkan Permen Karet yang Nempel di BajuSaksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas DibunuhKerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 TriliunCuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari IniVIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur BocahResmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia
下一篇:19 Daftar Bandara yang Dapat Diskon Harga Tiket Pesawat selama Libur Nataru, Mana Saja?
- ·HUT TNI ke
- ·Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO
- ·China Gencarkan Pengembangan Teknologi, Tak Melempem Ditekan Trump
- ·Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Malam Ini
- ·Chef Haryo Pramoe Meninggal Dunia Diduga Karena Sakit Jantung
- ·Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO
- ·Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
- ·Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini
- ·Ulang Tahun Ke
- ·Review Kopi Gadjah: Kopi Tubruk Khas Indonesia dengan Rasa yang Kuat dan Pahit
- ·Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
- ·5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
- ·3 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Diajukan ke UNESCO, Kebaya Masuk Daftar
- ·PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
- ·Pemkab Kediri Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud
- ·BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam
- ·Pengumuman! Pendaftaran CPNS Kemenag 2024 Resmi Dibuka, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini
- ·Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
- ·5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
- ·Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan
- ·Green Campus, Ada 135 Pohon Unik di Unika Atma Jaya yang Jadi Ruang Terbuka Hijau
- ·Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih
- ·Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia
- ·Weekend Cuan dengan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Buruan Sebelum Kehabisan!
- ·Sejarah Pita Merah Simbol AIDS Ternyata Terinspirasi dari Tentara AS
- ·PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
- ·Apa Itu Gelang Xyloband Coldplay, Jadi Sorotan Usai Konser
- ·Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
- ·Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!
- ·BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam
- ·Usai Putusan MK, Anies Baswedan: Pastikan Kita Tuan Rumah di Tanah Kita Sendiri
- ·Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
- ·FOTO: Keindahan 'Mata Biru Muda', Mekarnya Bunga Nemophila di Jepang
- ·Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
- ·ZTE Open Day 2025: Dorong Transformasi Digital Indonesia Melalui AI dan Kolaborasi Berkelanjutan
- ·Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya