- Jakarta,quickq是什么 CNN Indonesia--
Seorang kapten pesawat dari Peach Aviation, sebuah maskapai penerbanganberbiaya murah di Jepang, ketahuan tengah mabuk ketika dalam penerbangan dari Singapura ke Kansai, Jepang, pada Januari 2025.
Sebelum terbang, pilot itu mengonsumsi satu liter bir dan melewatkan tes alkohol sebelum mengoperasikan pesawat.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya, Desember lalu, penerbangan dari Australia ke Jepang juga ditunda setelah dua pilot dinyatakan positif mengonsumsi alkohol yang jumlahnya melebihi batas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Maskapai Butuh Pesawat Banyak, Boeing dan Airbus Kesulitan Produksi
Barang-barang di Pesawat Ini Bisa Dibawa Pulang Penumpang, Apa Saja?
5 Barang di Pesawat Ini Tak Boleh Dibawa Pulang Penumpang
Dalam insiden kali ini, kapten Peach Aviation melanggar "periode larangan minum" selama 12 jam sebelum dimulainya tugas penerbangan, kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.
Dampak dari kelalaian pilot tersebut ialah dikeluarkannya surat peringatan dari kementerian tersebut kepada maskapai penerbangan Peach Aviation.
Kementerian ini juga meminta laporan paling lambat hingga 7 Maret 2025 terkait tindakan yang akan diambil maskapai penerbangan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Dari penyelidikan yang telah dilakukan, terungkap bahwa sang kapten pesawat meminum dua kaleng bir, dengan total sekitar satu liter antara pukul 1.30 siang dan 2 siang pada Senin (6/1), bertepatan dengan kurun waktu 12 jam sebelum tugas penerbangannya, melansir VN Express.
Meskipun pilot tersebut tidak dalam pengaruh alkohol pada hari setelahnya, hari ketika penerbangan pesawat bernomor MM774 berangkat menuju Kansai, ia dan kopilot tetap dinyatakan gagal menjalani tes alkohol pra-penerbangan yang diwajibkan.
Tak hanya itu, sang pilot juga kedapatan memberikan keterangan palsu ketika diinterogasi oleh pihak Peach Aviation. Pelanggaran ini terungkap ketika petugas lain yang bertanggung jawab menyadari bahwa tes tersebut belum dilakukan pada 7 Januari lalu, sehingga mendorong maskapai untuk memulai penyelidikan internal.
Peach Aviation menyatakan bahwa pihak maskapai menanggapi insiden tersebut dengan serius dan akan melakukan analisis menyeluruh terhadap apa yang terjadi.
Maskapai tersebut juga berjanji untuk memulihkan kepercayaan dengan memperkuat langkah-langkah keselamatan, termasuk peraturan alkohol yang lebih ketat serta merombak prosedur pengujian alkohol mereka.
(aur/wiw) 顶: 3546踩: 8
Pilot Asal Jepang Lagi
人参与 | 时间:2025-06-01 05:06:24
相关文章
- KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran
- Polisi Dapat Sedikit Titik Terang dari Perburuan Cai Changpan, Yaitu...
- Ida Fauziyah
- FOTO: Lucunya Anjing Berkimono Jalani Ritual Pemberkatan di Jepang
- Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
- 5 Destinasi Wisata Terbaru di Jabodetabek, dari Pantai sampai Museum
- Mau Tinggal di Luar Negeri? Ini Daftar Kota Terfavorit untuk Dihuni
- NYALANG: Tertegun oleh Duka
- BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- Era Baru Tembakau yang Dipanaskan, Firstunion Rilis PTH Master
评论专区