- Warta Ekonomi,quickq最新官网 Jakarta -
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar meminta aparat kepolisian untuk tidak bertindak anarkis kepada pendemo yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Pak Polisi jangan pukul dan tendang massa pendemo. Demo dijamin pasal 28 UUD 45 dan UU No. 9 Tahun 1998 ttg kemerdekaan menyatakan pendapat di muka umum,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (8/10/2020). Baca Juga: Bos Survei Penasaran dengan Sikap Prabowo Soal Omnibus Law, Fadli Zon Menolak!
Lanjutnya, ia juga mengimbau kepada buruh dan mahasiswa untuk melakukan aksi dengan damai. “Demo hak demokrasi dan hak asasi tiap warga negara Indonesia yang dijamin dan di lindungi oleh undang-undang. Maka demolah dengan damai jangan anarkis. Demo yang anarkis dan merusak, akan diganjar dengan hukuman,” katanya. Baca Juga: Orang MUI Unggah Foto Demo, Nyelekit Banget: Adakah Anak Taipan yang Ikut?
Selain itu, kepada buruh dan mahasiswa agar mengantisipasi adanya penyusup yang dapat merusak citra pendemo. “Para pendemo harus damai jgn anarkis. Hati2 jangan sampai disusupi utk merusak citra buruh dan mahasiswa,” imbuhnya.
Diketahui, aksi buruh dan mahasiswa di sejumlah daerah berakhir ricuh. Massa pendemo terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
顶: 6踩: 3
Tolong Pak Polisi Tolong..Jangan Pukul dan Tendang Pendemo, Pinta Rektor UIC
人参与 | 时间:2025-06-01 04:44:24
相关文章
- FOTO: Gotong
- Begini Pengaruh Novanto dalam Memainkan Anggaran e
- Pelapor Vlog 'Dasar Ndeso' Ternyata Berstatus Tersangka
- Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
- Dasco Akui Ridwan Kamil
- FOTO: Sungai Tercemar Tak Halangi Warga India Jalani Ritual
- Dianjurkan Kemenkes, Kelompok Ini Perlu Lakukan Skrining Tiroid
- Rahasia Diet Katy Perry, Berhasil Turunkan BB 20 Kg
- Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
- Begini Pengaruh Novanto dalam Memainkan Anggaran e
评论专区