会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China!

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

时间:2025-06-14 22:34:43 来源:quickq安卓版本下载 作者:时尚 阅读:693次
Warta Ekonomi,quickq.ii Jakarta -

Mayoritas Bursa Asia kembali menguat dalam perdagangan di Rabu (11/6). Pasar cukup optimistis dengan kabar tercapainya kesepakatan dagang dalam negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Kamis (12/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,84% ke 24.366,94.
  • CSI 300 (China): Naik 0,75% ke 3.894,63.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,52% ke 3.402,32.
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,55% ke 38.421,19.
  • Topix (Jepang): Naik 0,09% ke 2.788,72.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 1,23% ke 2.907,04.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,96% ke 786,29.

AS dan China sukses menghasilkan kesepakatan kerangka kerja, yang ditujukan untuk mengimplementasikan kesepakatan dagang yang sebelumnya telah disepakati kedua negara di Geneva, Swiss.

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

China dalam kerangka baru ini diharapkan kan melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet. AS di sisi lain akan mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi canggih ke China.

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut bahwa pihaknya tetap akan mengenakan tarif terhadap negara rivalnya itu hingga 55%. China sendiri akan mengenakan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang dari AS.

Kesepakatan soal suplai mineral tanah jarang sukses dikantongi menyusul kesediaannya untuk memberikan akses pendidikan, khususnya bagi mahasiswa dari China di AS.

Baca Juga: Ekspansi Jaringan Berbuah Manis, MDIY Sabet Dua Gelar Retail Asia Awards

Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tertekan menyusul guncangan tarif dari AS. Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk melakukan  pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • KPK Belum Jawab Surat Supervisi Polda Metro
  • Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD
  • 2 Pelajar Bekasi Tewas Usai Pesta Miras Oplosan
  • Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
  • Polri Beberkan Materi Pemeriksaan Amanda Manopo Terkait Dugaan Promosi Judi Online, Begini!
  • Keterlibatan Idrus di PLTU Riau
  • Ratusan Ijazah Alumni Stikom Bandung Dibatalkan, LLDikti: Dapat Ijazah Tanpa Pembelajaran di Kampus
  • Catat, Prabowo Optimis Indonesia Tak Impor Pangan hingga Akhir 2025
推荐内容
  • Pesawat TNI AU Jatuh di Sebuah Lahan dekat Gunung Bromo, Terbang dari Lanud Abdulrachman Saleh
  • Banyak Siswa Keluhkan Rasa di Menu Makan Bergizi Gratis, Dokter Anak: Kurang Sesuai Bisa Bahaya!
  • Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan
  • 3 Langkah yang Harus Dilakukan saat Didiagnosis Kanker
  • Polri Beberkan Materi Pemeriksaan Amanda Manopo Terkait Dugaan Promosi Judi Online, Begini!
  • Catat, Prabowo Optimis Indonesia Tak Impor Pangan hingga Akhir 2025