Dipuji Natalius Pigai, Dedi Mulyadi Tak Mau Buru
时间:2025-06-15 19:13:19 出处:休闲阅读(143)
JAKARTA,quickq 苹果版 DISWAY.ID- Program pendidikan karakter melalui barak militer yang digagas oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mendapat sambutan positif dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.
Meski begitu, Dedi Mulyadi memilih untuk tidak terburu-buru menjadikannya sebagai program nasional.
BACA JUGA:Natalius Pigai Apresiasi Program Wamil Dedi Mulyadi: Songsong Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:BNN dan KemenkumHAM Bahas Legalisasi Ganja, Begini Kata Natalius Pigai!
Adapun alasannya, lantaran Dedi Mulyadi masih ingin melihat serta mengkaji hasilnya sejauh mana keberhasilan program pendidikan barak militer ini membentuk karakter dan kedisiplinan pada anak-anak di Jawa Barat.
Meskipun demikian, Dedi Mulyadi mengaku bersyukur dan berterima kasih jika nantinya program pendidikan barak militer pada anak di Jawa Barat ini akan dijadikan program nasional.
"Ya, kalau saya merasa bersyukur dan berterima kasih. Dan tentunya, jangan dulu menjadi program nasional, uji dulu kompetensinya, sukses atau tidak," ujar Dedi Mulyadi saat konferensi pers di Kementerian HAM, Kamis 8 Mei 2025.
Apabila program pendidikan barak militer ini menunjukan keberhasilan, Dedi Mulyadi rencananya akan membentuk program selanjutnya yaitu sekolah khusus untuk membentuk bakat pada anak-anak.
BACA JUGA:Komponen Rumah Bekas Tung Desem Waringin Dicuri dan Dirusak, Natalia Rusli Lapor Polisi
BACA JUGA:Cak Imin Patahkan Aturan Vasektomi Dedi Mulyadi Sebagai Syarat Penerima Bansos: Ga Boleh Bikin Aturan Sendiri!
Pada sekolah khusus bakat anak-anak, Dedi Mulyadi juga akan dibantu oleh kalangan TNI dan juga para pelaku disektor pendidikan seperti guru dan kepala sekolah seperti pada umumnya.
"Dan kami juga sedang menyiapkan program turunannya setelah nanti dari komplek pelatihan militer ini, mereka nanti akan masuk sekolah khusus yang disiapkan disetiap kabupaten, kota," papar Dedi.
"Yang mereka sekolahnya seperti anak-anak berbakat, jadi mereka sekolah khususnya sekolah sepakbola saya dulu punya. Nanti mereka masuk dalam sebuah komplek barak, gurunya guru biasa, kepala sekolah biasa tetapi mereka itu nanti didampingi oleh Tim Peningkatan Mentoring Disiplin dari kalangan TNI," pungkasnya.
上一篇: LPSK Buka Peluang Lindungi Keluarga Pelajar yang Tewas Ditabrak Mercedes
下一篇: Panas! ICW Tuduh KPU Selundupkan Pasal yang Permudah Narapidana Korupsi Ikut Pemilu 2024
猜你喜欢
- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sindir Partai yang Sering Impor Bahan Pangan
- FOTO: Ramai Gua Hira Usai Puncak Ibadah Haji
- Sidang Pembacaan Eksepsi SYL Ditunda Karena Hakim Sakit
- Dokter Sebut 0,5
- POGI Berdalih Pelecehan Dokter Kandungan pada Bumil di Garut saat USG adalah Kasus Lama
- Simak Cara Klaim JHT Tanpa Harus Menunggu Usia 56 Tahun, Catat Semua Persyaratannya
- Wapres Gibran Serukan Pengembangan Hilirisasi Digital, Analis LPI Boni Hargens Beri Apresiasi
- Saksikan RA Kartini Awards Malam Ini di Insertlive dan CNN Indonesia
- Diperintah Tunda Pemilu Hingga 2025, Ketua KPU: Kami Akan Lakukan Upaya Hukum Ke Pengadilan Tinggi