会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah!

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah

时间:2025-06-13 22:46:22 来源:quickq安卓版本下载 作者:时尚 阅读:967次
Warta Ekonomi,quickq官方网站安卓 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada Kamis (12/6). Ia terdorong oleh lonjakan saham perusahaan-perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mengimbangi kekhawatiran terkait ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Dilansir dari Reuters, Jumat (13/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (AS):

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah

  • Indeks S&P 500 (SPX): Naik 0,38% ke 6.045,26.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Menguat 0,24% menjadi 19.662,49,
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Bertambah 0,24% ke 42.967,62.

Sorotan utama pasar tertuju pada saham Oracle, yang mencatatkan rekor tertinggi setelah menaikkan proyeksi pertumbuhan pendapatan tahunan. Kinerja positif ini didorong oleh lonjakan permintaan terhadap layanan berbasis AI dari unit cloud computing milik perusahaan.

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah

“Oracle adalah bagian penting dalam peta belanja modal AI dan kebutuhan komputasi tinggi yang terus tumbuh seiring revolusi AI,” ujar Kepala Strategi Pasar B. Riley Wealth, Art Hogan.

Wall Street Menguat, Saham Teknologi Dorong Optimisme di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Lonjakan harga saham Oracle turut mendorong penguatan saham raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft, Nvidia, dan Broadcom.

“Ketika arah angin berembus ke sana, pemain besar seperti Microsoft dan Nvidia pasti ikut terdorong," ungkap Hogan.

Namun, pasar global tetap dibayangi oleh ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa personel AS dipindahkan dari kawasan tersebut karena dinilai berbahaya. Ia juga menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu, rilis data ekonomi terbaru memberikan sinyal pelemahan pada inflasi dan pasar tenaga kerja. Indeks Harga Produsen (PPI) dan klaim pengangguran awal yang lebih lemah dari perkiraan membantu meredam kekhawatiran akan tekanan harga akibat tarif, serta memperkuat harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.

Para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan kebijakan minggu depan, namun peluang pemangkasan pada bulan-bulan berikutnya semakin besar.

Baca Juga: Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada

Selain itu, ekspektasi juga menguat bahwa Trump akan menyelesaikan sejumlah kesepakatan dagang dengan berbagai negara dalam beberapa pekan ke depan, meredakan kekhawatiran investor akan potensi perang dagang yang berkepanjangan.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Puan Maharani Absen di Rapat Paripurna Revisi UU Pilkada, Penuhi Undangan Parlemen Hongaria
  • 斯坦福大学工业设计专业怎么样?
  • VIDEO: Momen Perayaan Hari Tidur Sedunia di Meksiko
  • 伊斯曼音乐学院招生要求是什么?
  • Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online
  • Cuaca Buruk, Kapal Dilarang Berlayar dari Labuan Bajo ke TN Komodo
  • Bukan Cuma Tipu PO iPhone, 'Si Kembar' Diduga Gelapkan Mobil Sewaan
  • Trump Ditekan Terapkan Sanksi ke Rusia, Ada Opsi Pasang Tarif 500%
推荐内容
  • Luncurkan Buku ke
  • Berstatus DPO, 'Si Kembar' Dicekal ke Luar Negeri
  • Audi Sudah Pakai AI untuk Efesiensi
  • Berstatus DPO, 'Si Kembar' Dicekal ke Luar Negeri
  • Ujung Kisruh RKT, Golkar Ngambek dengan Sikap PSI yang Inkonsisten
  • Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi