Biar Mabrur, Jemaah Haji Diminta Punya Solidaritas Bersama
JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY.ID--Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat meminta jemaah Haji memiliki solidaritas terhadap sesama.
Sebab, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tahun ini ada sekitar 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
BACA JUGA:Biaya Haji 2023 Hampir Rp 50 Juta, Ini Perbandingan Biaya Haji dalam 5 Tahun Terakhir
Karena menurut Arsad, solidaritas merupakan salah satu indikator kemabruran.
“Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur,” kata Arsad, Sabtu 18 Februari 2023.
Arsad juga mengajak jemaah haji yang masih muda untuk bersiap menolong sesama jemaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan.
BACA JUGA:Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Batang 2024, Duet Bareng Mantan Bupati Wihaji?
“Yang masih muda yang akan berangkat slap-slap menolong kiri kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” imbaunya.
Mengutip salah satu hadits, Arsad menjelaskan tiga tanda kemabruran haji. Pertama, menebarkan salam (afsyus-salam).
Menebarkan salam bisa dimaknai dengan mengucapkan salam jika bertemu dengan siapa saja atau kehadirannya membuat kondisi masyarakat menjadi nyaman dan damai.
BACA JUGA:Ongkos Haji Naik Rata-rata Rp90 Juta, Calhaj Berstatus Lunas Tunda Tahun 2020 Bagaimana?
“Artinya kehadiran kita membuat suasana menjadi tenang dan damai,” jelasnya
Kedua, memberi makan kepada orang yang membutuhkan (ith‘am at-tha‘am) atau memiliki kepedulian sosial.
“ini artinya bukan hanya senang memberi makan, tapi yang lebih luas lagi memiliki kepekaan dan solidaritas sosial serta senang membantu” lanjutnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global
- Mendobrak Batasan dan Visi Disrupsi Harry Halim
- Bacaan Niat dan Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
- Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Ketersediaan Pangan hingga Hilirisasi Pangan di Istana
- Keras, Para Ulama Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
- Wakapolri Akui Jajarannya Sempat Beritahu Bripda IDF Tewas karena Sakit: Agar Tidak Syok
- Menag Yaqut Pastikan Siswa Al Zaytun Akan Tetap Belajar
- Kementan Sukses Tangani Pengendalian Antraks di Gunungkidul
- KPU Umumkan Penetapan Verifikasi Faktual Prima pada April 2023
- 795 Tersangka Kasus TPPO Ditangkap, 2.093 Korban Berhasil Diselamatkan
- KrediOne Tebar Kurban untuk 500 Warga Kampung Pemulung Lewat Program CSR
- FOTO: Kerbau Jantan Albino Seharga Rp7,8 Miliar di Thailand
- Sudah Tiket Gratis Formula E Ditolak Pengamat, Anies Kena Kritik Juga: Ingat Naturalisasi Sungai!
- Studi Kaitkan Diet Intermittent Fasting dan Risiko Penyakit Jantung
- Pengurus Warga Perumahan Permata Buana Pastikan Tak Ada Pungli
- Dugaan Penipuan Mario Teguh Didalami Kepolisian, Terlapor dan Saksi Segera Dipanggil
- Wisata Bromo Tutup Jelang Lebaran 2024, Simak Jadwalnya
- VIDEO: Mengapa Al
- Keras, Para Ulama Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati
- Buah yang Disebutkan dalam Al