- Warta Ekonomi,6js.uk quickq下载 Jakarta -
PT Intiland Development Tbk (DILD) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2024 melakukan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris.
Keputusan RUPS menetapkan Archied Noto Pradono sebagai Direktur Utama menggantikan jabatan sebelumnya sebagai Direktur Manajemen Modal dan Investasi. Sementara itu, Simon Joseph Wirawan, yang sebelumnya menjabat Direktur di entitas anak Intiland, juga resmi bergabung ke jajaran Direksi.
Pada jajaran Dewan Komisaris, Dr. Sofyan A. Djalil kini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen menggantikan Sinarto Dharmawan yang kini menjadi Wakil Komisaris Utama. Perseroan juga mengangkat Alexander S. Rusli sebagai Komisaris Independen baru untuk memperkuat fungsi pengawasan, dengan latar belakang kuat di bidang teknologi dan pengalaman di sektor publik maupun swasta.
Baca Juga: Intiland Resmi Gandeng ION Network untuk Bangun Data Center di Surabaya
Direktur Utama Archied Noto Pradono menekankan bahwa susunan manajemen baru telah disesuaikan dengan arah pertumbuhan jangka panjang perusahaan. “Komposisi baru ini mencerminkan fokus kami terhadap tata kelola dan strategi pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya dalam konferensi pers usai RUPS.
Dalam RUPS tersebut, pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp174,7 miliar. Sebanyak Rp2 miliar dialokasikan sebagai dana cadangan wajib, dan sisanya, yakni Rp172 miliar, dicatat sebagai saldo laba. Namun, perusahaan memutuskan tidak membagikan dividen demi mendukung pengembangan usaha ke depan.
Baca Juga: SIG Rombak Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Terbarunya!
Di sisi bisnis, Intiland mencatat peningkatan tajam dalam penjualan pada kuartal pertama 2025, khususnya dari segmen kawasan industri. Total marketing sales mencapai Rp469,2 miliar, naik 84,7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, Rp411,6 miliar berasal dari penjualan lahan industri di Batang Industrial Park dan pergudangan Aeropolis Technopark.
Archied menilai kawasan industri kini menjadi pilar utama pertumbuhan Intiland di tengah dinamika sektor properti. “Kami melihat lonjakan permintaan dari sektor manufaktur dan logistik. Fokus kami adalah menghadirkan kawasan industri yang kompetitif dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Saat ini, Intiland mengelola Ngoro Industrial Park (Mojokerto, Jatim), Batang Industrial Park (Batang, Jateng), dan kawasan pergudangan Aeropolis Technopark (Tangerang). Perusahaan optimistis sektor ini akan terus tumbuh, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur.
顶: 9479踩: 3
Archied Nakhodai Intiland, Kawasan Industri Jadi Amunisi
人参与 | 时间:2025-05-31 22:00:00
相关文章
- Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
- Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
- Peringati Nuzulul Qur’an, Wapres: Perintah Jaga Kerukunan Tertulis di Dalamnya
- Emas Antam di Pegadaian Dipatok Rp2 Jutaan per Gram, UBS dan Galeri 24 Dijual Segini
- 7 Makanan Pembawa Keberuntungan, Harus Disantap saat Tahun Baru
- Dana Ilegal ke Parpol Rp 1 Triliun Untuk Pemenangan Pemilu 2024 Diusut Polri dan PPATK
- Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- Harga Emas Melonjak Gegara Ancaman Tarif Trump
- 13 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air saat Mandi dan Berenang
- Grace Natalie Ungkap Alasan Kuat PSI Siap Gabung Koalisi Besar
评论专区