会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat!

Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat

时间:2025-06-14 05:51:29 来源:quickq安卓版本下载 作者:探索 阅读:322次
Warta Ekonomi,quickq官方网站 Jakarta -

Greenpeace Indonesia merilis laporan investigasi terbaru yang mengungkap masih adanya ancaman serius dari aktivitas pertambangan nikel di wilayah konservasi Raja Ampat, Papua Barat Daya. Temuan ini muncul meski pemerintah telah mencabut empat dari lima izin usaha pertambangan (IUP) aktif di kawasan tersebut.

Dalam laporan berjudul "Surga yang Hilang?", Greenpeace mencatat terdapat 16 IUP nikel di Raja Ampat—terdiri dari lima izin aktif dan 11 lainnya yang telah dicabut atau kedaluwarsa. Sebanyak 12 di antaranya berada di dalam kawasan Geopark Global UNESCO.

Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat

Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat

Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan terdapat beberapa fakta mengkhawatirkan atas izin tambang di kawasan Geopark Raja Ampat. Salah satunya adalah Tiga izin yang aktif kembali setelah gugatan perusahaan dikabulkan pengadilan.

Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat

Baca Juga: IAGI Dukung Pencabutan IUP Nikel di Raja Ampat, Sebut Pengelolaan Sumber Daya Mineral Harus Berkelanjutan

Greenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja Ampat

Selain itu, izin pertambangan di Kepulauan Fam yang mencakup destinasi wisata ikonik, Piaynemo, dan adanya keterlibatan sejumlah politically exposed persons (PEPs) dalam perusahaan tambang aktif.

"Rantai pasok bijih nikel yang mengalir ke PT IWIP di Maluku Utara. Rencana pembangunan smelter di Sorong yang dinilai menjadi indikasi lanjutan ancaman tambang," ujar Arie dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (12/6/2025).

Arie menilai pencabutan izin belum menjamin perlindungan menyeluruh bagi ekosistem Raja Ampat.

“Kami khawatir pencabutan izin hanya respons sesaat terhadap tekanan publik. Ancaman tambang belum sepenuhnya hilang,” ujarnya. 

Untuk itu, ia mendesak agar izin milik PT Gag Nikel turut dicabut demi perlindungan penuh.

Sementara itu, aktor Angela Gilsha, yang ikut mengunjungi lokasi tambang di Pulau Kawe, menceritakan pengalaman saat dirinya dikejar petugas keamanan tambang ketika mengambil dokumentasi. 

Baca Juga: Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Salah Satunya Perusahaan Keluarga Aguan!

“Kalau ada izinnya, kenapa orang yang datang untuk melihat saja malah diperlakukan seperti itu?” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pesisir & Pulau Kecil KKP, Ahmad Aris, menegaskan pulau-pulau tempat aktivitas tambang itu tergolong pulau sangat kecil dan dilindungi dari aktivitas eksploitatif. 

Menurutnya, karakteristik bentang alam yang didominasi laut sangat rentan terhadap kerusakan.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Perkuat Ekonomi Nasional, BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20 Ribu UMKM
  • Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...
  • Gila! Kasus Positif Covid
  • 最新俄罗斯艺术留学费用介绍
  • 4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
  • 电影艺术留学多少钱?各国留学费用一览
  • KPPU Panggil Sejumalh Perusahaan terkait Dugaan Pelanggaran M&A
  • Terkuak! Dari Sini Sumber Uang Suap Imam Nahrawi
推荐内容
  • YA Akui Ajak Anak Tamara Tyasmara Berenang Selama 2.5 Jam
  • Kemnaker Ungkap 7 Alasan Penyebab Angka PHK Meningkat, Apa Saja?
  • Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia
  • Satpol PP Diajak Terlibat Penanganan TBC, Ini Kata Menkes BGS
  • Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
  • 7 Fakta Menarik Tentang Ketupat: Sudah Ada Sejak Abad 15