会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing!

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

时间:2025-06-13 22:44:19 来源:quickq安卓版本下载 作者:焦点 阅读:846次
Warta Ekonomi,quickq苹果版 Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil menyelamatkan lebih dari Rp13 triliun kerugian negara dari kegiatan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing.

Hal tersebut secara nyata menyelamatkan keberlanjutan sumber daya dan ekonomi nasional. Ini disampaikan Menteri Trenggono pada kegiatan peringatanInternational Day for the Fight Against Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishingdi Jakarta beberapa waktu lalu.

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Baca Juga: Bahlil Ungkap Kenapa APBD Teluk Buntuni Jumbo

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

“Dari kurun waktu 2020-2025, sudah lebih dari Rp13 triliun kerugian negara yang kita selamatkan dari illegal fishing,” kata Trenggono, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Menteri Trenggono menyebutkan bahwa aktivitas penangkapan ikan secara ilegal tidak hanya dilakukan oleh pelaku penangkapan ikan dari luar negeri, melainkan juga dalam negeri. Seperti alih muat ikan di tengah laut secara ilegal hingga pelanggaran wilayah penangkapan ikan. Padahal, Menteri Trenggono menekankan bahwa sektor kelautan dan perikanan memainkan peran strategis, baik dalam penyediaan pangan biru maupun dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Ekonomi Biru.

Data KKP menyebutkan rata-rata produksi perikanan tangkap pada tahun 2020-2024 mencapai 7,39 juta ton. Seharusnya dengan angka produksi tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa lebih besar tanpa praktik IUU fishing.

“Salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang terus kita perjuangkan adalah Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota, di mana kebijakan ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah serta memutus mata rantai praktik IUU Fishing,” ungkapnya.

Kinerja Pengawasan di Tengah Efisiensi

Sementara itu, Direktur Jenderal PSDKP Pung Nugroho Saksono atau yang kerap disapa Ipunk, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan International Day for the Fight Against IUU Fishingpada setiap 5 Juni ini adalah momen yang tepat untuk menegaskan kembali pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.

“Tantangan illegal fishingke depan tidak mudah. Terjadi over fishingdari negara tetangga, dan laut Indonesia terbuka. Memberantas IUU Fishingtidak bisa diselesaikan oleh KKP sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Itulah pentingnya sinergi dan kolaborasi,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:综合)

上一篇:Sambut Muktamar ke
下一篇:Jokowi Minta KemenPUPR
相关内容
  • Polri: Hasil Jual Narkoba Caleg PKS Sofyan Dipakai untuk Kampanye
  • Bikin Bonyok M Kece Penista Agama, Irjen Napoleon Bonaparte Dihukum 5 Bulan 15 Hari
  • Ini Cara Badan Tinggi Seperti Gen Z di China, Bisa Lebih dari 170 Cm
  • Yakin Menang Satu Putaran, TKN : Negara Bisa Hemat Rp 27 Triliun
  • Kucurkan Duit Ratusan Miliar, Lokasi Makam yang Dibeli Anies Masih Misteri, FH Bersuara Lantang
  • Viral Warga Garut Tidak Tidur 4 Tahun, Diduga Alami Kelainan
  • Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
  • Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
推荐内容
  • Presiden Jokowi Wanti
  • SMAN 37 Jakarta Mempersiapkan Siswa Didiknya Menghadapi SNBT dengan Giat Motivasi dari Para Alumni
  • Cara Buat Visa Amerika Serikat, Syarat dan Biayanya
  • Prabowo Protes Kadin Hanya Beri 2 Menit Bahas Ekonomi
  • Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump
  • Mau Balikan sama Mantan seperti JLo