Ketika Tes HIV Jadi Momok Menakutkan Karena Cibiran Orang
Hari AIDSsedunia diperingati tiap 1 Desember. Tahun ini tema yang diusung adalah "Let Communities Lead."
Menurut laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), sepanjang 2022 ada 62.856 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia. Rinciannya,9.901 kasus AIDS dan 52.955 kasus HIV.
Menurut data Kemenkes, jumlah kumulatif kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan Maret 2022 sebanyak 137.397
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Data ini pun tercatat berkat laporan atau orang yang memeriksakan diri dengan kesadaran sendiri.
Panggil saja dia Melati yang sibuk dengan kehidupannya mencari nafkah di Jakarta. Asalnya dari Jawa Timur.
Sehari-harinya, Melati yang masih bahagia melajang ini disibukkan dengan pekerjaannya dan juga mencari pasangan. Sesekali dia juga mengandalkan aplikasi kencan untuk bisa bertemu dengan orang, yang siapa tahu bisa menjadi jodohnya.
"Ada banyak godaan hidup di Jakarta," katanya kepada CNNIndonesia.com, termasuk soal kehidupan seksual.
Mel, panggilannya, bukan sosok yang punya kehidupan seksual semi-aktif, namun teman-teman di sekelilingnya kebanyakan punya kehidupan seksual yang super aktif.
Sambil menggerai rambut panjangnya, Mel menyebut sesekali dia sempat tergoda untuk mencoba jadi orang yang sangat aktif, atas nama eksplorasi. Namun, dia menyadari kalau dia nyatanya tak bisa begitu saja melakukan hubungan intim, apalagi hanyaone night stand(ONS).
Lihat Juga :![]() |
Ancaman AIDS
Persoalan ancaman infeksi Menular Seksual (IMS), HIV, atau AIDS juga jadi salah satu ketakutannya. Tentu saja, dia tak mau mati konyol gara-gara perilaku seksual yang sembarangan dan tak bertanggung jawab.
"Sebenarnya kesadaran ini juga karena melihat teman-teman di sekeliling saya itu banyak yang punya perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab, terlepas dari orientasi seksual mereka. Banyak yang sembarangan," katanya.
"Udah sembarangan, mereka juga nggak mau tes HIV AIDS di klinik. Padahal beberapa sudah ada gejalanya."
Beberapa kawan malah sudah meninggal dunia karena penyakit ini, meskipun tak diungkapkan.
Mel sendiri pernah melakukan tes HIV saat kuliah beberapa tahun lalu. Namun saat itu dia sama sekali belum mengenal dunia seksual, masih polos, katanya.
Hanya saja sampai saat ini, dia juga belum lagi melakukan tes HIV. Jujur, kata dia, ada ketakutan sendiri untuk melakukan tes ini.
"Saya yakin aman sih karena saya nggak yang aneh-aneh gitu, tapi tetap aja biar gimana juga ya takut juga."
"Karena menurut saya, semua orang itu berisiko, apalagi yang sudah pernah berhubungan seks, terlepas dari orientasi seksual mereka. Tapi ini lebih karena perilaku seksual mereka, misalnya gonta-ganti pasangan, seks tidak bertanggung jawab dan lainnya."
Lihat Juga :![]() |
Meski takut, tapi dia punya cara tersendiri untuk tahu apakah dia punya masalah dengan penyakit kelamin atau bahkan AIDS.
Dia tergolong orang yang rajin untuk donor darah. Lewat situ dia bisa mengetahui apakah dia punya masalah kesehatan atau tidak.
"Tapi kan kalau donor darah pasti dikasih tahu kalau misalnya ada masalah dengan kesehatan. Dan prosedur donor darah itu kan ketat dan steril jadi sebenarnya nggak perlu takut dengan ini."
"Ketika ada masalah dengan kesehatan misalnya AIDS atau HIV, pasti akan diinfo lewat email kalau ternyata positif penyakit kelamin. Sudah pasti darahnya tidak akan dipakai untuk donor, dan disarankan untuk cek lanjutan.Ada sih beberapa teman saya yang begitu, diinfo kalau ternyata darah mereka bermasalah."
"Sebenarnya tidak bisa dibenarkan juga cara ini karena harusnya kalau seks aktif ya harus aktif juga tes HIV."
Kenapa takut?
Ketakutan Mel dan juga banyak orang yang punya perilaku seksual tak bertanggung jawab untuk melakukan tes HIV ini sebenarnya dipengaruhi berbagai faktor. Mel mengaku ketakutan untuk tes disebabkan lantaran takut jika seandainya hal itu benar terjadi.
"Ya, pasti takut kalau ternyata kita yakin sehat tapi ternyata malah positif. Malah jadi nggak bisa ngapa-ngapain untuk aktivitas."
Selain itu, kata Mel, alasan lain yang menakutkan dari tes HIV adalah judgement dari orang-orang sekitar mereka.
"Baru mau tes aja udah overthinking, apa nanti kata orang. Belum lagi kalau lihat muka orang-orang yang dengar mau tes HIV, wah udah kemana-mana itu pikirannya. Gimana orang berani tes?"
"Seharusnya tim medis kan punya kode etik kalau mereka nggak boleh ngejudge, baik lewat omongan dan ekspresi wajah. Tapi ya kadang mungkin agak susah nahannya ya. Pernah aku alami lagi cek ke dokter, padahal bukan tes HIV atau IMS, tapi malah komentar yang nggak sopan dan menyambungkan dengan perkara seksual cuma karena melihat penampilan fisikku."
-
Dari Kawan Jadi Lawan, Trump Putus Hubungan dengan Elon MuskDapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas JatimGeger Grub FB Fantasi Sedarah, Polisi Imbau Masyarakat Stop Sebar Postingan Kesusilaan5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Dago yang Menarik untuk DikunjungiTren Skincare Pria Makin Menanjak di IndonesiaCek Daftar Harga Kambing Kurban 2025 Jelang Idul Adha Lewat Online, Paling Murah Segini!Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke PolisiHarus Seberapa Sering Kita Mengepel Lantai Rumah?Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia
下一篇:Begini Respons Budi Arie Setiadi Soal Isu Jadi Menteri Koperasi di Kabinet Prabowo
- ·X Elon Musk, Apple hingga Google Mulai Lirik Pembayaran Stablecoin
- ·Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis
- ·Bupati Dhito dan Gubernur DKI Jakarta Kerjasama untuk Menekan Kemiskinan
- ·Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
- ·KAI Rilis Jumlah Korban Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Medan Terbanyak Disusul Jakarta
- ·Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- ·Trump: India Tawarkan Kesepakatan Dagang Nol Tarif
- ·Tambah Modal Jumbo, Bali Towerindo Teken Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
- ·Program Intelijen Mata
- ·Buka Musrenbang RPJMD 2025
- ·Polemik Dugaan Penggelapan Dana Klinik Kecantikan di Jakarta Pusat, Korban Minta Kepastian Hukum
- ·Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis
- ·Bacaan Doa Saat Sakit yang Bisa Dilantunkan untuk Mengharap Kesembuhan
- ·Air Putih Jenis Ini Jadi yang Terbaik buat Ginjal Menurut Dokter
- ·Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!
- ·Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook
- ·Yuk, Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga di Trans Studio Cibubur!
- ·Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
- ·Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
- ·Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI
- ·Mengadu ke Menpan RB, Rangkap Jabatan Konsil Kesehatan Indonesia Disorot
- ·Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih
- ·Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
- ·Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini
- ·Pria Nyaris Gagal Nikah karena Penerbangan Batal, Pilot Jadi Pahlawan
- ·Polemik Dugaan Penggelapan Dana Klinik Kecantikan di Jakarta Pusat, Korban Minta Kepastian Hukum
- ·2025澳洲设计学校排名介绍
- ·Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
- ·NYALANG: Kaki
- ·Cek Daftar Harga Kambing Kurban 2025 Jelang Idul Adha Lewat Online, Paling Murah Segini!
- ·5 Cara Ampuh Mengusir Ular dari Dalam Rumah
- ·Air Putih Jenis Ini Jadi yang Terbaik buat Ginjal Menurut Dokter
- ·Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO
- ·Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
- ·Chery Luncurkan Mobil Seharga Rp180 Juta
- ·Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook