Senioritas Diduga Menjadi Motif Penganiayaan Taruna STIP Jakarta Hingga Tewas
JAKARTA,quickq苹果版下载 DISWAY.ID--Motif penganiayaan siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) hingga tewas diungkap.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gideon Arif Setyawan mengatakan penganiayaan itu terjadi karena senioritas.
BACA JUGA:Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya
BACA JUGA:Senior Korban STIP Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
"Kalau ditanya motif, motifnya tadi kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas," katanya kepada awak media, Minggu 5 Mei 2024.
Diungkapkannya, pelaku menilai apa yang dilakukan korban dan empat siswa tingkat satu STIP lainnya suatu kesalahan.
Dimana, mereka masuk kelas namun masih memakai baju olahraga.
"Ini persepsi 'penindakan' ini persepsi senior-junior. Ada yang menurut senior, ini kebetulan taruna tingkat 1 semua yang lima orang (junior) ini melakukan sesuatu yang menurut senior ini salah. Apa yang dilakukan (junior) ini, masuk kelas mengenakan baju olahraga. Di kehidupan mereka, menurut senior ini salah," ujarnya.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Tewasnya Siswa STIP
BACA JUGA:Ini Alasan Polres Jakut Hanya Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP Jakarta
Kemudian, ketika tersangka menanyakan kepada kelimanya siapa yang paling kuat, korban menjawab bahwa dirinya yang paling kuat.
"Tersangka menyampaikan, 'mana yang paling kuat'. Kemudian dari korban mengatakan 'saya yang paling kuat'. Karena dia merasa bahwa dia adalah ketua kelompok dari komunitas tadi tingkat 1 ini," paparnya.
Saat ini TRS (21) telah ditetapkan tersangka dugaan penganiayaan hingga tewas itu.
Siswa tingkat dua STIP itu diduga menganiaya P (19) seorang diri.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- ·Postingan Facebook Pegi Setiawan Hilang, Kuasa Hukum Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri
- ·Maskapai Ini 'Blacklist' Dua Penumpang yang Terlibat Insiden Xenofobia
- ·BB Susah Turun Meski Sudah Diet? 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
- ·Jaga Ekosistem Laut, Kabaharkam Polri Dukung Transpalantasi Terumbu Karang
- ·Link Net (LINK) Kantongi Kredit Jumbo Rp3,5 Triliun dari MUFG Bank, Buat Apa?
- ·Resesi Mengintai, Bitcoin Makin Seksi di Mata Investor!
- ·Rumor Pergantian Kapolri, Haidar Alwi: itu Penjahat yang Mau Listyo Sigit Dicopot
- ·Jaga Ekosistem Laut, Kabaharkam Polri Dukung Transpalantasi Terumbu Karang
- ·Emtek Makin Rajin Borong Saham SCMA, Kepemilikan Tembus 64,02%
- ·Maskapai Ini 'Blacklist' Dua Penumpang yang Terlibat Insiden Xenofobia
- ·Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia
- ·Klaim Jadi Nomor Satu, Anies: Wisatawan ke Jakarta Lebih Banyak dari Bali
- ·Besok Gelar RUPS, Mitra Investindo (MITI) Mau Minta Izin Private Placement 354,07 Juta Saham
- ·Lagi Musim, Apa yang Terjadi Jika Makan Mangga Setiap Hari?
- ·6 Bulan Bekerja, TGPF Novel Baswedan Gagal Ungkap Pelaku, Apalagi Aktor Intelektual
- ·Kantongi Restu, Medco Energi (MEDC) Bagikan Dividen US$63,29 Juta untuk Tahun Buku 2024
- ·Anies Mau Sulap Monas, Prok
- ·Herwyn Minta Masyarakat Lapor Jika Temukan Pemilih Tak Penuhi Syarat
- ·Dorong Wisata Domestik, AirAsia Beri Diskon PPN 6% Selama Libur Sekolah
- ·Eks Agen FBI Ungkap di Mana Lantai Teraman Saat Menginap di Hotel